UTM Campaign Builder untuk Google Analytics

UTM Campaign Builder untuk Google Analytics – Alat ini secara khusus bisa Anda gunakan untuk membuat custom URL agar lebih mudah dimonitor di Google Analytics.

Gunanya adalah agar Anda bisa membedakan performa klik terhadap suatu URL untuk setiap marketing campaign yang sedang Anda jalankan.

Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:

Anda sedang menjalankan marketing campaign menggunakan Facebook Ads. Tapi, Anda menayangkan beberapa banner iklan sekaligus yang merujuk pada satu URL. Penggunaan beberapa banner iklan sekaligus diperuntukkan untuk A/B Testing, dengan melihat banner iklan mana/seperti apa yang paling banyak menarik klik dan konversi terhadap campaign Anda.

Dengan begitu:

Banner Facebook Ads yang pertama Anda menggunakan parameter berikut:

  • URL: https://contohwebsite.com/landing-page-promosional
  • Campaign Source: FacebookAds
  • Campaign Medium: Display
  • Campaign Name: Promo2020
  • Campaign Term: <kosongkan>
  • Campaign Content: BannerSatu

Dan untuk banner Facebook Ads yang kedua, Anda menggunakan:

  • URL: https://contohwebsite.com/landing-page-promosional
  • Campaign Source: FacebookAds
  • Campaign Medium: Display
  • Campaign Name: Promo2020
  • Campaign Term: <kosongkan>
  • Campaign Content: BannerDua

Sehingga dalam laporan Google Analytics, Anda bisa memonitor banner mana yang paling efektif untuk menarik klik dan konversi.

Contoh lainnya adalah saat menggunakan SEM di Google Adwords, di mana parameternya akan terlihat sebagai berikut:

  • URL: https://contohwebsite.com/landing-page-promosional
  • Campaign Source: GoogleSEM
  • Campaign Medium: Search
  • Campaign Name: Promo2020
  • Campaign Term: kemeja
  • Campaign Content: <kosongkan>

Sehingga, untuk keyword kemeja (Campaign Term), Anda bisa mengukur efektivitas SEM campaign yang sedang Anda jalankan.

Penggunaan UTM Campaign untuk custom URL di Google Analytics sebenarnya tidak hanya untuk pengiklanan.

Anda juga bisa menggunakan dalam melacak kepentingan lain seperti tombol call to action (CTA) di tempat tertentu seperti header, footer, atau konten dan widget, mengukur penggunaan banner di widget blog, penggunaan menu, dan lain sebagainya.

Bila sudah paham, silakan buat UTM Campaign Anda sendiri dengan alat berikut ini:

    UTM Campaign Builder untuk Google Analytics

Penjelasan UTM Campaign untuk Google Analytics Tambahan

Tabel di bawah ini menjelaskan lebih detail lagi tentang penggunaan masing-masing parameter dan contoh penggunaannya.

URL Wajib Diisi.

Masukkan URL yang ingin Anda lacak dan monitor di campaign Anda. Biasanya URL landing page atau apapun yang menjadi URL utama campaign Anda.

Campaign Source

utm_source

Wajib Diisi.

Gunakan utm_source untuk mengidentifikasi sumber trafik di mana campaign dijalankan, baik itu melalui Google Ads, Facebook, Instagram, Youtube, email newsletter, blog orang lain, widget, postingan blog tertentu, dan sebagainya

Contoh: instagram

Campaign Medium

utm_medium

Wajib Diisi.

Gunakan utm_medium untuk mengidentifikasi medium dari campaign yang digunakan, bisa merupakan email banner, CPC (cost-per- click), Instagram Story, caption di video Youtube, dan sebagainya.

Contoh: cpc

Campaign Name

utm_campaign

Wajib Diisi.

Gunakan ini untuk mengidentifikasi judul atau nama campaign yang sedang dijalankan, entah itu Promo Tahun Baru, Promo Lebaran, Promo Harbolnas, dan lain sebagainya.

Contoh: utm_campaign=promo_harbolnas

Campaign Term

utm_term

Biasanya digunakan untuk mengidentifikasi keyword apa yang diiklankan di SEM Google Adwords.

Contoh: kemeja+pria

Campaign Content

utm_content

Gunakan ini untuk melakukan A/B testing terhadap konten, banner, atau pun aset visual lainnya yang digunakan untuk campaign tertentu.

Contoh: banner_satu atau banner_dua


Melihat Report di Google Analytics

Setelah Anda mengimplementasikan UTM URL tadi ke link Anda saat melakukan promosional, Anda kemudian bisa memonitor laporan di Google Analytics.

Caranya, buka akun Google Analytics Anda kemudian di sebelah kiri, pilih opsi Acquisition => Campaign dan pilih All Campaigns. Di menu Primary Dimension, silakan atur tampilan report sesuai kebutuhan, seperti Source, Medium, Source/Medium dan sebagainya.

Lihat gambar di bawah ini untuk lebih jelasnya:

UTM Campaign Builder Google Analytics

Itulah cara membuat UTM Campaign untuk setiap campaign marketing Anda, penjelasan masing-masing parameter hingga cara melihat laporannya di Google Analytics.

Apabila Anda merasa bahwa konten ini bermanfaat bagi Anda dan mungkin bagi kolega Anda, jangan lupa bagikan artikel ini ke media sosial atau ke kolega Anda.

Semoga bermanfaat!