Review Buku RSE dans le cas Malaisien – Sebuah buku monografi yang terdiri dari 60 halaman di sebuah negara kecil dengan 29 juta orang penduduknya, buku Mouad Gouzrou menunjukkan bahwa di sana terdapat banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kasus Malaysia demi pengembangan studi ilmu ekonomi.
Negara kecil ini juga bisa menjadi studi kasus yang bertentangan dengan sebuah pidato tentang penanggulangan keadaan dalam proses globalisasi. Diakui, seperti yang ditunjukkan oleh sang penulis sendiri, pertumbuhan ekonomi negara ini tidak mengganggu situasi internasional.
Butuh VPN gratis kualitas premium? Dengan Moove VPN, semua konten di internet bisa diakses tanpa batas!
Namun, keunikan jalur yang ditempuh Malaysia umumnya bersifat instruksif: integrasi yang mendalam terhadap perekonomian Malaysia di era globalisasi dan situasinya dari ketergantungan terhadap permintaan luar negeri serta modal asing tidak disertai dengan penarikan Negara melainkan demi sebuah kerjasama yang lebih besar lagi.
Review Buku: RSE dans le cas Malaisien
Review buku kali ini berjudul RSE dans le cas Malaisien, sebuah buku berbahasa Prancis yang jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti CSR Dalam Kasus Malaysia.
CSR sendiri merupakan singkatan dari Corporate Sosial Responsibility, di mana perusahaan wajib menanggung tanggung jawab yang diberikan pemerintah dalam bentuk tanggung jawab sosial, seperti perbaikan jalan, yayasan, dan sebagainya.
Berdasarkan analisis terhadap data yang solid dan pengetahuan terperinci mengenai Malaysia, Mouad Gouzrou memberikan kaitan antara pernyataan kebijakan nasional dengan pilihan jalur ekonomi yang kesemuanya menujukkan lebih condong ke luar. Buku ini, terkait pengembangan perekonomian Malaysia, secara khusus terhitung sangat ambisius dengan cara yang unik.
Buku ini tidak berusaha untuk hanya mematuhi analisis model ekonomi yang sudah ada melainkan mengidentifikasi kekhususan kasus Malaysia berdasarkan sumber-sumber ekonomik. Selain sumber ekonomik, penulis juga menggabungkan berbagai elemen penting yang berkaitan lainnya seperti sejarah, demografis dan sosiologi.
Sang penulis surut ke dalam inti-intinya dalam perspektif yang menarik oleh para pendiri institusionalisme dalam pembangunan ekonomi, yang berbagi gagasan bahwa kita tidak bisa mengatasi masalah dalam pembangunan ekonomi tanpa mengambil waktu untuk berpikir tentang interdisciplinarity.
Inti dari analisis ekonomi tetap seperti adanya namun dicantumkannya faktor non-ekonomik demi memahami keotentikan perkembangan Malaysia juga diikutsertakan. Terkadang kronologis dan terkadang tematik, buku ini masih jauh dari linear; mengalikan sudut pandang pendekatan yang bertentangan agar lebih memahami realita pembangunan Malaysia.
Baca Juga: Jurnalisme Tipu Daya – Media yang Terpenjara
Konfrontasi antara pendekatan ilmu sosial yang berbeda secara khusus sangat kaya sebab hal-hal tersebut dapat mendekonstruksi banyak ide, tidak untuk diambil agar kemudian diberikan ke teori-teori ekonomi yang dominan.
Selain bibliografi yang luas, penulis mendasarkan analisisnya pada seri statistik yang disediakan oleh Pemerintah dan organisasi-organisasi internasional seperti Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) dan investigasi lapangan sendiri yang dilaksanakan di dua kota besar Malaysia Kuala Lumpur dan Selangor tahun 2016 ini.
Semua data yang didapatkan disusun dan ditampilkan dengan cara yang tidak hanya memfasilitasi pemahaman teks tetapi sebenarnya mengutamakan kekayaan informasi untuk setiap peneliti di Malaysia.
Beli buku RSE dans le cas Malaisien di Amazon sekarang juga.
