10+ Deretan Film Terbaik Hanung Bramantyo Hingga Terbaru 2022

135
Deretan Film Hanung Bramantyo

Di ranah perfilman tanah air, film karya Hanung Bramantyo seolah tak pernah gagal menghipnotis para penikmat film. 

Sutradara muda Indonesia yang satu ini memang penuh dengan talenta yang out of the box. Hampir semua genre pernah digarapnya, dari komedi, drama romantis hingga horor.

Yogyakarta yang memulai karirnya di dunia film sejak 2004 ini hampir tidak pernah absen mencetuskan karya film tiap tahunnya dan selalu sukses di pasaran.

Butuh VPN gratis kualitas premium? Dengan Moove VPN, semua konten di internet bisa diakses tanpa batas!

Bahkan, hampir selalu meraih prestasi di sejumlah ajang penghargaan. Tak heran, karena dari segi pengambilan gambar dan alur ceritanya memang menyajikan tontonan yang bukan cuma menghibur tapi sarat makna.

Dari banyaknya film karya Hanung Bramantyo yang telah rilis, berikut ini rekomendasi 10 film terbaik diantaranya.

Daftar 10 Film Karya Hanung Bramantyo Terbaru dan Terbaik

1. Brownies (2005)

Film yang dibintangi oleh Marcella Zalianty bersama Bucek Depp ini menjadi film Hanung Bramantyo pertama sebagai seorang sutradara.

Bahkan, dirinya berhasil membawa film ini meraih 14 nominasi di ajang FFI, termasuk membawa pulang Piala Citra dengan nominasi Sutradara Terbaik. 

Hanung Bramantyo film yang satu ini bercerita tentang kisah cinta Mel, wanita yang begitu menyukai kue brownies. 

Diceritakan Mel baru saja berpisah dengan Joe pacarnya. Saat kegalauan hatinya memuncak, Mel bertemu dengan sosok Are yang mulai mengisi hatinya yang kosong.

Joe yang tiba-tiba muncul membuat hubungan Mel dengan Are semakin membingungkan. Mel harus memilih antara Are dan Joe.

2. Get Married (2007)

Di film Hanung Bramantyo ini ada Nirina Zubir, Desta, Ringgo Agus Rahman dan juga  Aming yang jadi pemeran utamanya.

“Get Married” merupakan Hanung Bramantyo film selanjutnya yang juga berhasil membawanya meraih penghargaan sebagai sutradara terbaik FFI di tahun 2007.

Bahkan saking suksesnya, film yang mengusung genre drama komedi ini sampai dibuat hingga tiga sekuel sebagai lanjutannya.

Film ini menceritakan kehidupan empat muda-mudi yang tinggal di sebuah kampung pinggiran kota. 

Mae jadi satu-satunya perempuan di geng tersebut dan tiba-tiba harus bersiap-siap untuk menikah dengan lelaki tak dikenal yang dipilih oleh orang tuanya.

Daripada menikah dengan orang yang tak dikenal, Mae lebih memilih menikah dengan sahabatnya sendiri. 

Tapi sayang, salah satu dari ketiga sahabatnya justru masuk rumah sakit ketika harus menikah dengannya.

3. Ayat-Ayat Cinta (2008)

Film karya Hanung Bramantyo selanjutnya ini merupakan adaptasi dari dari novel laris bertajuk sama karya Habiburrahman El Shirazy. 

Di film Hanung Bramantyo ini Fedi Nuril Rianti beradu akting dengan Cartwright dan Carissa Putri.

Sama seperti novelnya, film ini juga sukses di pasaran dan masuk jajaran film Indonesia terbaik sepanjang masa dengan jumlah penonton paling banyak.  

Kesuksesannya mendorong rumah produksi MD Pictures untuk membuat sekuelnya yang kemudian dirilis tahun 2017.

Filmnya sendiri berpusat pada seorang mahasiswa asal Indonesia bernama Fahri yang tengah menempuh pendidikan di Mesir. 

Suatu ketika Fahri tanpa sengaja bertemu dengan sosok gadis asli Mesir yang membuatnya jatuh hati tanpa tahu namanya.

Seniornya di tempatnya menempuh pendidikan menyarankannya untuk ta’aruf dengan seorang gadis asli Mesir bernama Aisha yang ternyata adalah sosok yang Fahri kagumi selama ini.

Fahri pun bersedia menikah dengan gadis tersebut. Sayangnya, rumah tangga Fahri dan Aisha yang baru seumur jagung harus mengalami banyak cobaan.

Mulai dari Fahri yang dituduhkan melecehkan seorang gadis hingga harus dipenjara, dan untuk menyelamatkannya dari penjara Aisha harus merelakan Fahri menikah dengan gadis Nasrani. 

4. Perahu Kertas (2012)

“Perahu Kertas” merupakan Hanung Bramantyo film yang rilis di tahun 2012 dan dibintangi oleh Maudy Ayunda bersama Adipati Dolken dan Reza Rahadian.

Film ini pun juga berhasil masuk nominasi FFI dan membawa pulang penghargaan Sutradara Terbaik. 

Film yang diadaptasi dari sebuah novel bertajuk serupa karya Dewi Lestari ini menceritakan kisah cinta Kugy dengan Keenan yang unik.

Kugy merupakan sosok gadis yang tomboy dan percaya jika dirinya merupakan agen dari Dewa Neptunus. 

Sedangkan Keenan adalah sosok pria introvert yang berbakat dalam melukis. Takdir yang mempertemukan keduanya hingga mengubah persahabatan secara perlahan hingga tumbuh rasa cinta.

5. Tendangan dari Langit (2011)

Film karya Hanung Bramantyo yang dibintangi Maudy Ayunda bersama Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan ini juga berhasil membawa pulang penghargaan sebagai Sutradara Terbaik FFI 2011.

Film yang menampilkan sejumlah nama beken di dunia sepak bola ini berpusat pada remaja yang tinggal di lereng Bromo bernama Wahyu. Dia memiliki skill bermain sepak bola yang luar biasa.

Suatu ketika, seorang pelatih melihat kemampuannya dan memberikannya kesempatan untuk mengikuti seleksi tim sepak bola. 

Agar impiannya tercapai, Wahyu harus rela menempuh berbagai rintangan sulit di dalam hidupnya.

6. Surga yang Tak Dirindukan 2 (2016)

Film yang menjadikan Raline Shah sebagai orang ketiga dari rumah tangga Fedi Nuril dan Laudya Chintya Bella ini tak kalah sukses dari sekuel pertamanya.

Diadaptasi dari novel laris bertajuk serupa karya Asma Nadia, film karya Hanung Bramantyo ini bercerita tentang kehidupan rumah tangga Pras dan Arini yang mulai goyah karena orang ketiga.

Diceritakan ketika sedang berada di Budapest, Pras dan Arini secara tidak sengaja bertemu kembali dengan Meirose. 

Ketika Meirose berusaha keras untuk melupakan cintanya pada Pras dan menata hidupnya kembali, Arini justru memohon agar Meirose bisa kembali dengan Pras.

Ini dilakukan Arini karena merasa tidak punya banyak waktu, karena sakit yang ia derita. Meirose pun jadi dilema dan bimbang karena dirinya kini telah bertunangan dengan Syarief.

7. Rudy Habibie (2016)

Rilis di tahun 2016, Hanung Bramantyo film yang satu ini terinspirasi dari kisah hidup mantan presiden ke 3 Indonesia, B.J. Habibie.

Di film Hanung Bramantyo tak hanya menjadi sutradaranya tapi juga penulis naskah dibantu oleh Ginatri S. Noer penulis novel “Rudy: Kisah Masa Muda Sang Visioner”.

“Rudy Habibie” yang dibintangi oleh Reza Rahadian bersama Chelsea Islan menjadi film kedua dari sekuel “Habibie & Ainun” yang sudah rilis di tahun 2012.

Film ini menceritakan tentang kehidupan B.J Habibie semasa muda yang terbilang sangat visioner. 

Dari mulai masa kuliah di Jerman, kisah cintanya dengan gadis Polandia bernama Ilona Ianovska, cinta segitiga dengan putri keraton Surakarta.

Hingga tantangan yang harus dihadapi ketika menjawab panggilan untuk mengabdi pada negara yang masih seumur jagung.

8. Kartini (2017)

Film karya Hanung Bramantyo selanjutnya ini mengangkat kisah tentang seorang tokoh wanita Indonesia yang sangat berpengaruh, “Kartini”.

Dian Sastrowardoyo, Acha Septriasa, Christine Hakim, dan Ayu Shita didapuk sebagai tokoh sentral dalam film ini.

Fokus cerita di film ini memang mengangkat kisah dari sosok Kartini, wanita yang hidup dan tumbuh dewasa di bawah kekangan. Karena dirinya hidup di lingkungan keluarga keraton dengan adat yang kuat.

Kartini hampir selalu melihat ibu kandungnya mendapat perlakuan layaknya seorang pembantu meski di tempat tinggalnya sendiri hanya karena bukan berasal dari golongan ningrat. 

Dengan tekad yang kuat Kartini mencoba menciptakan kesetaraan untuk para wanita dengan mendirikan sekolah. 

Supaya semua wanita dapat memperoleh akses pendidikan yang setara dengan laki-laki dan tidak hanya berada di dapur dan kasur saja.

Film Hanung Bramantyo rilisan tahun 2017 ini juga sekali lagi berhasil membawanya meraih nominasi sebagai Sutradara Terbaik di ajang Festival Film Indonesia tahun 2017.

9. Bumi Manusia (2019)

Film yang terinspirasi dari novel karya sastrawan legendaris Pramoedya Ananta Toer bertajuk serupa ini juga mengantarkan Hanung Bramantyo membawa pulang nominasi Sutradara Terbaik di FFI (Festival Film Indonesia).

Film Hanung Bramantyo yang mengambil latar era kolonial Belanda di tanah Jawa ini dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan, Mawar De Jongh, Ine Febriyanti dan banyak lagi.

“Bumi Manusia” mengisahkan tentang kisah cinta pria pribumi dengan gadis keturunan Belanda, Minke dan Annelies.

Cinta yang tumbuh di lubuk hati Minke paling dalam untuk Annelies, ternyata justru membuatnya mengalami banyak masalah tak berkesudahan. 

Minke, pemuda pribumi keturunan Jawa murni. Sementara Annelies adalah gadis Indo Belanda keturunan seorang Nyai. 

Ayah Minke tidak pernah sekalipun setuju Minke berhubungan dekat dengan semua keluarga Nyai, karena posisi Nyai pada masa itu hanya dianggap tak lebih baik dari hewan peliharaan.

10. Satria Dewa: Gatot Kaca (2022)

Rilis resmi di bulan Juni 2022, film karya Hanung Bramantyo yang satu ini terinspirasi dari kisah pewayangan Nusantara yang penuh legenda.

Film Hanung Bramantyo ini juga dibintangi Rizky Nazar, Sigi Wimala, Yasmin Dapper, Omar Daniel dan banyak lagi.

Berkisah tentang pemuda bernama Yuda, ketika kecil dirinya pernah diburu oleh orang-orang tak dikenal yang mencoba membunuhnya dan ibunya.

Ketika ia beranjak hijrah ke Astinapura, Yuda juga mendapati dirinya mendapatkan serangan serupa. Hal ini membuat Yuda berpikir jika serangan ini pasti ada alasan kuat dibaliknya.

Dibantu teman-temannya, Yuda mencoba mencari tahu misteri dibalik penyerangan yang dialaminya selama ini.  

Ternyata karena dirinya mewarisi mustika Brajamusti yang membuatnya memiliki kekuatan dahsyat yang dikenal sebagai Gatotkaca. 

11. Miracle in Cell No. 7 (2022)

Produksi Hanung Bramantyo film yang dibintangi Vino G. Bastian, Indro Warkop, Tora Sudiro, Graciella Abigail, Denny Sumargo dan Mawar De Jongh ini baru saja rilis di bulan September 2022.

Film Hanung Bramantyo terbaru ini merupakan remake dari film Korea Selatan berjudul serupa yang telah rilis tahun 2013 lalu.

Bercerita tentang seorang ayah dengan IQ rendah bernama Dodo Rozak yang selalu ingin jadi ayah hebat bagi putri semata wayangnya, Kartika.

Kehidupan Dodo dan Kartika yang sederhana dan tenang harus berubah menjadi petaka ketika Dodo dituduh membunuh dan memperkosa gadis kecil.

Dodo yang perilakunya persis seperti yang anak-anak dipaksa untuk mengakui perbuatan yang tak pernah dilakukannya dan harus mendekam di penjara yang keras, tempat hidup para kriminal.

Akankah Dodo bisa bertemu kembali dengan putri kecilnya Kartika, ataukah berakhir dengan hukuman mati? Simak masih Dodo dan Kartika di layanan streaming online kesayangan!

Nah, itu tadi deretan film karya Hanung Bramantyo hingga yang terbaru. Mau film bergenre komedi romantis, drama atau pahlawan super yang keren? Semuanya ada.

Jika ada yang terlewat, boleh tuliskan film favorit kamu di kolom komentar dan apa alasannya, ya!

Catatan Editor

Apapun pilihan film Hanung Bramantyo yang kamu suka, pastikan untuk menontonnya di layanan streaming legal, seperti Disney+ Hotstar, Netflix, iFlix dan sebagainya.

Namun, jika kamu kesulitan dan terpaksa harus menontonnya di situs online streaming, selalu pastikan untuk menjaga keamanan aktivitas kamu di internet, ya!

Salah satu caranya bisa dengan menggunakan VPN Moove. VPN terbaik dengan fitur keamanan mumpuni yang bisa digunakan, 100% gratis. Tunggu apa lagi, yuk lindungi aktifitas di internet dengan VPN Moove sekarang juga!

Google Play