10+ Deretan Film Suzanna Terbaik Penuh Horor Mencekam

525
Film horor Suzanna terbaik

Film Suzanna Terbaik – Siapa sih yang belum pernah nonton film horor Suzanna? Wanita dengan nama lengkap Suzanna Martha Frederika van Osch ini bahkan dijuluki sebagai ‘Ratu Film Horor’ karena hampir semua filmnya bergenre horor.

Mulai aktif di dunia perfilman tanah air sejak 1950 an, terhitung sudah lebih dari puluhan film sudah ia bintangi. Sebetulnya, Suzanna film tak semuanya bergenre horor.

Namun, karena karakternya yang kuat saat bermain di film horor, makanya image horor begitu melekat pada dirinya. Bahkan, namanya mampu menjadi magnet bagi film yang dibintanginya.

Butuh VPN gratis kualitas premium? Dengan Moove VPN, semua konten di internet bisa diakses tanpa batas!

Tutup usia di tahun 2008 silam, hingga saat ini karya-karya yang dibintanginya masih kerap muncul di layar televisi. Suka dengan film horor Suzanna? Yuk, nostalgia lagi dengan nonton deretan film terbaik yang pernah dibintangi Suzanna berikut ini.

Daftar Film Suzanna Terbaik 

1. Hantu Ambulance (2008)

Kangen pengen nonton film horor Suzanna terbaru? “Hantu Ambulance” bisa jadi pilihan yang tepat. Rilis di tahun 2008 silam, film ini dibintangi juga oleh Dimas Andrean, Fitri Ayu, Cut Alona dan Clift Sangra.

Diceritakan, demi mendapatkan kekayaan dunia, Gina pun melakukan ritual pesugihan meski harus mengorbankan nyawa orang-orang yang disayanginya.

Benar saja, semua anggota keluarganya meninggal tidak wajar dan yang tersisa hanya anak paling kecil, Rano.

Sekian tahun pun berlalu, Rano yang sudah dewasa mulai berencana untuk kuliah di Bandung bersama sahabatnya. Mereka pun menyewa sebuah rumah yang ternyata adalah rumah milik keluarga Rano di masa lalu.

Di rumah tersebut, Rano dan kawan-kawan harus menghadapi teror horor yang mengerikan hampir setiap hari. Apalagi, ada ambulance yang terparkir di depan rumah yang dikabarkan menyimpan kutukan.

Hingga, terkuaklah cerita masa lalu dari keluarga Rano yang selalu dirahasiakan oleh sang nenek, Widya. Dengan tekad yang kuat, Rano pun berusaha untuk mematahkan kutukan tersebut dengan caranya sendiri

2. Perjanjian Di Malam Keramat (1991)

Disutradarai kembali oleh Sisworo Gautama Putra, film horor Suzanna satu ini bakal membawa suasana nostalgia horor tempo dulu yang tak kalah bikin ngeri. 

Bercerita tentang Kartika yang menjadi sosok hantu karena ia dan seluruh keluarganya dibunuh dengan sadis oleh rival bisnis sang suami.

Sosok hantu Kartika mendatangi satu persatu orang yang menghancurkan keluarganya dan menghabisi mereka tanpa ampun. 

Ternyata selama ini, sosok hantu Kartika mendapatkan kekuatan dari iblis jahat berbaju seperti narapidana yang bersamanya.

3. Malam Satu Suro (1988)

Suzanna film yang satu ini masih dengan genre horor. Bisa dibilang, film horor Suzanna ini jadi salah satu yang terbaik sepanjang masa dan tak lekang rasa horornya.

Dibintangi juga oleh Fendy Pradana, Johny Matakena hingga Soendjoto Adibroto, film ini berkisah tentang sosok sundel bolong yang berubah menjadi manusia. 

Diceritakan, Suketi merupakan sundel bolong yang dengan ritual tertentu membuatnya menjadi sosok manusia dan menikah dengan laki-laki bernama Bardo.

Kehidupan pernikahan keduanya sangat bahagia, dikaruniai dua anak dan bisnis Bardo pun berkembang sangat pesat.

Karena persaingan bisnis, Joni berencana menghancurkan keluarga dan bisnis Bardo. Rumah Suketi didatangi anak buah suruhan Joni dan diobrak-abrik. 

Paku yang menancap di kepala Suketi pun dicabut, hingga ia kembali menjadi sosok sundel bolong. Tak sampai disitu, kaki tangan Joni membawa Preti, anak bungsu Bardo, dan tanpa sengaja membuatnya terbunuh. 

Suketi yang telah kembali menjadi sosok sundel bolong pun mulai membalaskan dendamnya dan membunuh semua orang yang telah menghancurkan keluarganya.

4. Santet (1988)

Masih seputar horor dan ilmu hitam, kali ini film horor Suzanna rilisan tahun 1988 ini disutradarai oleh Naryono Prayitno.

Di film ini Suzanna beradu akting dengan Jagat Karana, hingga Jeffry Waworuntu.

Diceritakan, Bisman adalah pria licik penuh nafsu yang sangat menginginkan Katemi dan posisi sebagai kepala desa. Ia berencana menghabisi istrinya sendiri yang sudah sakit-sakitan, dan menghasut warga bahwa pelaku adalah suami Katemi yang bernama Sarma.

Akhirnya, Sarma pun terbunuh oleh ulah warga yang terhasut. Katemi yang terancam pun melarikan diri hingga tak sengaja terperosok masuk ke sebuah gua gelap yang dihuni Nyi Angker. 

Kini, Bisman berhasil mendapatkan posisi sebagai kepala desa. Tak puas, ia memerintahkan anak buahnya untuk mencari Katemi sampai dapat.

Sementara itu, dibantu Nyi Angker Katemi mempelajari ilmu hitam untuk membalaskan dendamnya pada Bisman dengan mengirimkan santet jarak jauh. 

Kehadiran sosok Achmad, anak mantan kepala desa yang baru pulang belajar dari pesantren mampu menyadarkan tindakan Katemi yang keliru. Meski demikian, Nyi Angker tak rela jika muridnya, Katemi mulai bertobat.

5. Malam Jumat Kliwon (1986)

Tak kalah horor dengan film Suzanna yang lain,”Malam Jumat Kliwon” wajib masuk watchlist film horor kamu.

Film garapan Sisworo Gautama Putra ini diperankan juga oleh Alan Nuari, Amith Abidin dan Rukman Herman.

Kisah bermula dari seorang wanita hamil tua yang tengah mengalami kontraksi. Namun, perilaku wanita tersebut tidak wajar. 

Ternyata ia sedang kerasukan dan tiba-tiba perutnya yang besar bergeser ke punggungnya. Tak disangka, bagian perut tersebut meledak dan akhirnya mengeluarkan bayi.

Beberapa tahun kemudian, cerita beralih pada sosok gadis cantik yang juga seorang penulis novel bernama Ayu.

Untuk mendapatkan inspirasi, Ayu memutuskan pergi ke suatu desa terpencil yang masih asri dan tenang, jauh dari kota. 

Ayu yang tinggal seorang diri di sebuah rumah sewa mulai terganggu karena gangguan sosok tak kasat mata. Ditambah lagi ia juga harus menghadapi Kasiman dan Ardan yang berusaha ingin membunuhnya.

Niat jahat Kasiman dan Ardan selalu digagalkan sosok hantu sundelbolong. Belakangan diketahui ternyata Ayu adalah bayi yang dilahirkan sosok wanita dengan cara tak wajar yang kini menjadi sosok sundel bolong tersebut.

6. Telaga Angker (1984)

Kali ini, film horor Suzanna ini memasangkannya dengan aktor tampan pada masanya, George Rudy. “Telaga Angker” besutan Sisworo Gautama Putra ini menjadi salah satu Suzanna film horor terbaik yang jadi tontonan wajib.

Diceritakan, Anita yang tengah hamil dibunuh oleh penjahat sadis dengan sangat keji saat bersama Lenny, adik iparnya. Mobil yang digunakan keduanya pun ikut ditenggelamkan ke danau untuk menghilangkan jejak.

Suami Anita, Robby mendapatkan kabar dari pelaku pembunuhan bahwa istri dan adiknya telah ia habisi. Suatu malam, Robby merasakan jika sosok Anita pulang ke rumah dan menghilang di pagi hari. 

Robby yang masih bingung, berusaha mencari tahu kebenaran tentang Anita yang jadi korban pembunuhan. Wijaya, kakak dari Anita datang mencoba menghibur Robby dan anaknya yang masih shock.

Di tempat terpisah, hantu Anita mulai meneror kehidupan para pelaku yang membunuhnya dengan sadis. 

Sosok hantu Anita datang dan ingin membawa anaknya ikut dengannya. Namun, keinginan tersebut berhasil dihalangi sang kakak, Wijaya.

7. Perkawinan Nyi Blorong (1983)

Lanjut ke film Suzanna berikutnya, “Perkawinan NYI Blorong” mempertemukannya kembali dengan Clift Sangra. Disutradarai oleh Sisworo Gautama, film ini mengisahkan tentang kisah cinta NYI Blorong, anak dari sosok Nyi Roro Kidul.

Kecantikan paras Nyi Blorong membuatnya jadi rebutan banyak lelaki digdaya. Pangeran Tedjo Arum dan Prabu Dewatacenkar adu kekuatan demi mendapatkan cinta Nyi Blorong. 

Sejak awal Nyi Blorong dan Tedjo Arum memang sudah saling jatuh cinta, sehingga keduanya sepakat untuk menikah dan mengelabui Dewata Cengkar. 

Mendengar kabar tersebut, Dewata Cengkar pun murka dan ingin membalaskan rasa sakit hatinya dibantu ratu buaya, Banyugeni.

Ketika melihat Tedjo Arum yang mulai terdesak dan hampir kalah dari Dewata Cengkar, Blorong pun melemparkan telur ke tubuh Tedjo Arum yang seketika mengubahnya menjadi sosok raksasa kuat. 

Meski berhasil mengalahkan kekuatan Dewa Cengkar, namun wujud raksasa Tedjo Arum tak bisa berubah seperti semula. Butuh waktu 350 tahun dalam pertapaan jika ingin wujudnya kembali. 

8. Sangkuriang (1982)

Diangkat dari cerita rakyat tentang asal-usul gunung Tangkuban Parahu, film Suzanna yang berjudul “Sangkuriang” ini agak berbeda.  

Pasalnya, film besutan Sisworo Gautama yang juga dimainkan oleh Clift Sangra, Ryan Hidayat dan Ratno Timoer ini tidak menonjolkan sisi horor sama sekali.

Bercerita tentang Sangkuriang, anak seorang putri cantik dari sebuah kerajaan dengan prajurit yang dikutuk menjadi anjing. 

Suatu ketika, Sangkuriang yang telah dewasa kembali mencari keberadaan sang ibu yang dulu pernah mengusirnya karena telah membunuh anjing yang ternyata ayah kandungnya sendiri.

Dalam perjalanannya, Sangkuriang membantu rakyat yang tertindas oleh raja keji bernama Prabu Prabangkara yang ternyata kakeknya sendiri.

Tanpa disengaja, ia bertemu wanita cantik bernama Larasati yang membuatnya jatuh cinta. 

Sempat tidak mengenali pria gagah didepannya adalah anaknya yang dulu diusirnya, Sumbi yang berganti nama itu pun menolak keinginan Sangkuriang yang ingin meminangnya.

Tak disangka, Larasati ternyata Sumbi ibu dari Sangkuriang yang selama ini ia cari. Berbagai syarat pun diminta agar Sangkuriang mengurungkan niatnya. Dari mulai membendung sungai Citarum hingga membuat kapal. 

Saat semua syarat yang diminta hampir selesai, Sumbi tiba-tiba berubah menjadi setangkai Bunga. 

Karena marah tak mendapat apa yang diinginkannya, Sangkuriang pun menendang perahu buatannya hingga terbalik yang kemudian berubah menjadi gunung.

9. Ratu Ilmu Hitam (1981)

Masih bergenre horor, film Suzanna terbaik yang satu ini merupakan garapan sutradara Imam Tantowi. Dibintangi juga oleh Alan Nuari, Teddy Purba dan Sofia WD..

Tak tahu menahu tentang kekacauan pernikahan mantan pacarnya Kohar dan calon istrinya Baedah, Murni dituduh telah mengirimkan guna-guna.

Sehingga membuat pernikahan Baedah dan Kohar jadi kacau. Warga yang tersulut emosinya karena provokasi Kohar pun membakar rumah Murni dan melemparkannya ke sebuah jurang.

Murni yang hampir mati ditolong oleh seorang dukun teluh bernama Gendon. Belakangan diketahui, dukun teluh tersebutlah dalang dari kekacauan pernikahan Baedah dan Kohar.

Gendon menolong Murni bukan tanpa sebab, ia kini membujuk gadis tersebut untuk membalaskan dendamnya kepada semua orang yang telah semena-mena dengannya. Terutama pada Kohar yang telah merenggut mahkotanya.

Murni yang gelap mata setuju untuk balas dendam dan mempelajari ilmu hitam dari Gendon. Kini, kehidupan semua warga yang pernah semena-mena dengan Murni, termasuk Kohar penuh dengan teror.

10. Sundel Bolong (1981)

Film Suzanna selanjutnya ada ” Sundel Bolong” hasil arahan Sisworo Gautama Putra. Film ini diperankan juga oleh Barry Prima, Ruth Pelupessy, dan Rudy Salam.

Di Suzanna film ini kamu bakal menemukan adegan ikonik saat sosok kuntilanak sedang memesan 100 tusuk sate dan minum kuah soto mendidih 

Diceritakan Alisa merupakan mantan wanita tuna susila yang bertobat dan akhirnya menikah dengan Hendarto. 

Kehidupan pernikahan keduanya sangat bahagia dan harmonis. Hingga suatu ketika seorang pemilik butik bernama Rudi, menyatakan ketertarikannya pada Alisa dan ingin memilikinya. 

Alisa yang merasa sudah bersuami pun menolak permintaan Rudi secara halus. Rudy yang tersinggung, membayar orang suruhan untuk menculik sekaligus memperkosa Alisa.

Meski berhasil selamat, Alisa sangat terpuruk dan merasa tak berguna hidup di dunia. Apalagi akibat perbuatan tersebut, Alisa mendapatkan kabar jika kini dirinya hamil.

Merasa hancur dan putus asa, Alisa pun nekat bunuh diri. Arwah Alisa yang tidak tenang pun menjelma jadi sosok sundelbolong penuh amarah dan ingin membalas dendam kepada semua orang yang telah menghancurkan hidupnya.

11. Beranak Dalam Kubur (1972)

Rilis di tahun 1972, film Suzanna yang satu ini merupakan film horor paling laris sepanjang masa. Bahkan, film ini juga sempat dibuat remake-nya berjudul “Suzanna, Bernafas dalam Kubur” tahun 2018 yang dibintangi aktris cantik Luna Maya.

“Beranak dalam Kubur” diperankan juga oleh Mieke Wijaya, Dicky Suprapto dan Ami Prijono, film garapan Awaludin dan Ali Shahab ini bakal bikin kamu gak bisa tidur.

Film ini bercerita tentang Lila, gadis desa dengan paras cantik tapi dibenci oleh kakaknya yang selalu iri terhadapnya.

Bahkan, Lila juga mendapatkan suami yang gagah dan berkecukupan. Suatu ketika, Lila yang hamil tua memutuskan untuk kembali ke desa dan ti nggak di rumah orangtuanya. 

Dhora yang memiliki dendam kesumat di hatinya merencanakan untuk melenyapkan Lila. Suatu malam, Lila yang tengah hamil besar mulai merasakan kontraksi. 

Bukannya membawanya ke dokter, Dhora justru menyiram wajah Lila dengan air keras. Tak sampai disitu, Dhora juga meminta pembantu rumah tangganya menguburkan Lila yang masih hidup..

Tak disangka, bayi Lila kemudian lahir. Sempat merasa puas karena berhasil melenyapkan adiknya, Dhora kini mulai dihantui sosok hantu yang tak lain adalah jelmaan dari Lila.

Nah, itu tadi deretan film Suzanna terbaik yang kami rekomendasikan buat kamu yang suka dengan film Indonesia jadul bergenre horor. 

Perlu diketahui, beberapa Suzanna film dalam daftar di atas ada yang khusus untuk dewasa. Jadi, sebaiknya pilih-pilih dulu sebelum menontonnya bersama anak-anak di bawah umur, ya.

Mana nih, judul pertama yang bakal kamu tonton? Yuk, share bagaimana pengalaman kamu nonton film horor Suzanna. Atau jika kamu punya rekomendasi film yang lebih bagus, jangan lupa tulis di kolom komentar, ya!

 

Catatan Editor

Makin puas, nonton deretan film horor Suzanna di layanan streaming online legal, seperti Netflix, Viu, Disney+ Hotstar, Catchplay, iFlix, Prime Video dan sebagainya.

Namun, jika kamu terpaksa harus menontonnya di situs online streaming gratisan, maka selalu pastikan untuk menjaga keamanan aktivitas kamu selama di internet, ya!

Salah satu caranya bisa dengan menggunakan VPN Moove. VPN terbaik dengan fitur keamanan mumpuni yang bisa digunakan, 100% gratis. 

Tunggu apa lagi, yuk lindungi aktifitas di internet dengan VPN Moove sekarang juga!

Google Play