Sejarah Terpecahnya Korea: Latar Belakang & Penyebab

131
Sejarah Terpecahnya Korea

Sejarah Terpecahnya Korea Utara dan Korea Selatan – Kali ini saya membahas tentang bagaimana sejarah terpecahnya Korea Utara dan Korea Selatan yang hingga kini menimbulkan konflik yang berlarut-larut.

Nah dalam artikel kali ini, kami akan membahas secara rinci latar belakang penyebab terpercahnya Korea hingga kini berdiri sebagai masing-masing negara yang berdaulat.

Butuh VPN gratis kualitas premium? Dengan Moove VPN, semua konten di internet bisa diakses tanpa batas!

Simak selengkapnya.


Sejarah Terpecahnya Korea

Dengan kata “terpecah”, maka berarti Korea Utara dan Korea Selatan dulunya adalah satu. Bagaimana sebenarnya sejarah terpecahnya Korea Utara dan Korea Selatan?

Satu Korea

Korea Utara dan Korea Selatan yang kini terpecah dulunya merupakan bagian dari satu semenanjung yang disebut dengan Semenanjung Korea.

Semenanjung Korea dulunya diperintah oleh Kekaisaran Korea sebelum akhirnya dianeksasi oleh Jepang. Proses aneksasi tersebut dilakukan Jepang setelah berakhirnya perang Jepang dan Rusia di tahun 1905.

Jepang sempat menduduki semenanjung Korea selama kurang lebih 35 tahun hingga berakhirnya Perang Dunia II tahun 1945.

Rentetan konflik dan pendudukan atau pun penjajahan oleh Jepang mengakhiri masa kekaisaran Korea yang sudah berlangsung ribuan tahun.

Selama masa perang dunia, Semenanjung Korea dijadikan ‘anjing peliharaan’ oleh Jepang sebagai salah satu basisnya di daratan Asia.

Namun setelah kekalahan Jepang di Perang Dunia II, Jepang menyerahkan kekuasaan atas jajahannya kepada pihak sekutu sebagai pemenang perang.

Terpecahnya Korea Selatan dengan Korea Utara Semasa Perang Dingin

Uni Soviet dan Amerika Serikat sebagai pemenang Perang Dunia II yang juga merupakan penguasa atas blok masing-masing selama Perang Dingin mengambil alih wilayah kekuasaan pihak yang kalah pada perang tersebut, termasuk Semenanjung Korea sebagai bekas wilayah kekuasaan Jepang.

Oleh karena itu, Semenanjung Korea dibagi menjadi dua bagian yaitu Korea Utara sebagai hak Uni Soviet dan Korea Selatan sebagai hak Amerika Serikat.

Semenanjung Korea telah menjadi tempat konflik selama berabad-abad, dengan berbagai kerajaan dan dinasti berlomba-lomba untuk menguasainya.

Pada awal abad ke-20, Korea dianeksasi oleh Jepang, dan tetap berada di bawah kekuasaan Jepang hingga akhir Perang Dunia II.

Pada akhir perang, semenanjung dibagi menjadi dua bagian, dengan bagian utara dikendalikan oleh Uni Soviet dan bagian selatan dikendalikan oleh Amerika Serikat. Pembagian ini menyebabkan Perang Korea, yang berlangsung 1950-1953.

Pembagian Korea sering disebut-sebut sebagai contoh dampak Perang Dingin di Asia Timur.

Kedua negara adidaya tidak dapat menyepakati satu visi untuk masa depan semenanjung ini, dan ketidaksepakatan ini menyebabkan konflik selama bertahun-tahun hingga menjadi bagian dalam sejarah terpecahnya Korea.

Hari ini, meski Perang Dingin sudah berakhir, Korea Utara dan Selatan tetap terbagi, dan Semenanjung Korea tetap menjadi tempat ketegangan antara kedua kekuatan.

Perang Korea dalam Sejarah Terpecahnya Korea

Perang Korea (1950-1953) adalah konflik antara Korea Utara yang didukung oleh Cina dengan Korea Selatan, yang didukung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Perang Korea dimulai pada 25 Juni 1950, ketika Korea Utara menginvasi Korea Selatan. Perang tersebut pun berakhir pada tanggal 27 Juli 1953, dengan perjanjian internasional gencatan senjata antara kedua belah pihak. Perang tidak banyak menjawab pertanyaan tentang rezim mana yang mewakili Korea “sejati”.

Situasi Korea Saat Ini

Perang Korea adalah konflik dahsyat yang membelah negara Korea menjadi dua. Saat ini, Korea masih merupakan negara yang terbagi, dengan situasi kehidupan Korea Utara dan Korea Selatan yang sangat kontras satu sama lain.

Di Korea Utara, kehidupan masyarakatnya sangat keras dan brutal.

Sistem pemerintahannya diktator, dan masyarakatnya hidup dalam ketakutan, terutama adanya ancaman untuk dikirim ke kamp penjara atau dieksekusi mati setiap kali melanggar hukum.

Ada sedikit makanan atau perawatan medis, dan harapan hidup rata-rata masyarakatnya hanya 60 tahun.

Sementara di Korea Selatan, hidup jauh lebih baik. Ekonominya berkembang pesat (terutama berkat adanya Korean Wave atau Hallyu), dan masyarakatnya memiliki akses ke semua teknologi dan fasilitas terbaru. Harapan hidup masyarakatnya pun hampir mencapai 80 tahun.

Terlepas dari perbedaan kedua negara terpecah itu, ketegangan antara keduanya  pun perlahan mulai mereda.

Dalam beberapa tahun terakhir, sudah ada lebih banyak pembicaraan diplomatik antara kedua belah pihak, dan beberapa keluarga telah bersatu kembali setelah terpisah selama beberapa dekade akibat terpecahnya Korea di masa lalu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.