Sejarah dan Perkembangan Google Hingga Masa Kini

Sejarah dan Perkembangan Google: Googleplex & Googler, Istana dan Karyawan Google

Sejarah dan perkembangan Google berikutnya, budaya dan etos kerja yang diterapkan di perusahaan juga memainkan peran penting dalam keberhasilan Google, dan tekad pendiri Google untuk membuat Google Inc menjadi tempat yang bagus untuk bekerja.

Mottonya “Don’t be evil”, terkenal di seluruh dunia. Pada tahun 2003, setelah pertumbuhan bisnisnya melampaui kapasitas di dua lokasi sebelumnya, Google menyewa sebuah kompleks perkantoran (kemudian dikenal sebagai Googleplex) dari Silicon Graphics di 1600 Amphitheatre Parkway di Mountain View, California.

Tiga tahun kemudian, pada tahun 2006 Google membeli properti yang ditempatinya itu dari Slicon Graphics dengan harga 319 juta dolar AS.

Google adalah salah satu perusahaan teknologi yang paling diincar oleh para pencari kerja selain Apple, Microsoft dan Facebook. Selain dikenal sebagai gudangnya orang pintar dan kreatif, Google juga terkenal sangat suka memanjakan dan melimpahi para Googler (karyawan Google) dan pekerja-pekerja magangnya dengan berbagai fasilitas dan gaji yang tinggi.

Baca Juga: Cara Melihat Daftar Isi Sebuah Website Dari Google

Menurut Glassdoor, sejarah dan perkembangan Google seperti yang dikutip dari Wall Street Journal, software engineer Google memiliki gaji tahunan paling tinggi di antara perusahaan teknologi lainnya, dengan rata-rata gaji pokok sebesar 128,336 dollar AS (sekitar Rp 1.2 miliar per tahun atau Rp 100 juta per bulan).

Jumlah tersebut lebih tinggi sekitar 5,000 dollar AS dari gaji software engineer di Facebook yang menempati posisi kedua dalam daftar gaji pokok karyawan software engineer tertinggi.

Hingga saat ini, kantor pusat Google di Mountain View, California menerima satu lamaran kerja (lewat online) setiap 25 detik dan lebih dari 40,000 pengajuan magang.

Selain nama besar, tampaknya ketertarikan orang bekerja di Googolplex berhubungan dengan fasilitas kantornya yang memang luar biasa.

Google menyediakan transportasi gratis bagi para Googler yang tinggal di sekitar Mountain View, dekat dengan lokasi Googleplex (kantor pusat Google).

Google juga menyediakan fasilitas pangkas rambut gratis di kantor bagi para karyawannya yang sibuk dan fasilitas laundry dan dry cleaning sehingga setiap akhir pekan para karyawan dapat membawa pakaian kotornya untuk dicuci.

Baca Juga: Cara Mengetahui Apakah Website Anda di-Banned Google Adsense

Di Googleplex, karyawan juga bisa bersantai sambil bermain ping pong, biliar, dan berbagai video game dan permainan asyik lainnya.

Google juga dikenal sangat bersahabat dengan anjing sehingga karyawan Google boleh membawa hewan peliharaannya ke kantor. Seekor anjing bernama Yoshka, diizinkan masuk ke kantor untuk menemani Urs Holzle, Senior VP Operation.

Namun, hal ini tak berlaku bagi kucing. Dalam aturan Google, kucing dilarang masuk ke kantor. “Kami menyukai kucing, tapi kami adalah perusahaan anjing. Jadi sebagai aturan umum, kami merasa kunjungan kucing itu akan membuat para anjing cukup tertekan.”

Untuk menyambut akhir pekan, setiap Jumat, para Googler dapat berkumpul bersama sambil minum bir dan anggur secara gratis. Sarapan pagi, makan siang dan makan malan gratis pun selalu tersedia bagi karyawan.

Google memiliki 11 restoran dalam Googleplex dan menghabiskan $72 juta per tahun untuk menyajikan makanan gratis untuk semua karyawan setiap harinya. Googleplex juga dilengkapi dapur-dapur kecil yang menyediakan kopi, snack ringan, dan minuman bagi para karyawan.

Baca Juga: Cara Membuat Google+ Page Untuk Blog

Pada Februari 1999, permen kenyal Swedish Fish menjadi makanan ringan pertama yang dipesan oleh kantor Google. Meski hal ini terlihat sepele, namun bagi perusahaan sebesar Google yang terbiasa memberikan makanan dan minuman gratis pada pegawainya, ini menjadi hal yang menarik.

Agar karyawannya tetap bugar, Google menyediakan gym dan kolam renang di lingkungan kantornya. Karyawan Google yang sakit atau terluka saat bekerja juga bisa membuat janji dengan dokter di Googleplex.

Meskipun bekerja di Google terlihat sangat santai dan menyenangkan, para karyawan juga diberi tanggung jawab yang besar dan dituntut untuk berkinerja sebaik-baiknya.

Namun, ketika mereka sukses menyelesaikan suatu proyek dengan baik, mereka bisa menikmati bonus pijat selama 1 jam dari therapist khusus yang disewa Google.

Saya bercanda dengan para atasan saya bahwa saya mau datang dan bekerja setiap hari meski tidak dibayar,” ujar mantan VP of Search and New Products Division Google, Marissa Mayer (sekarang CEO Yahoo) kepada CNN Money.

Baca Juga: Google Tricks: Change the Way You Use Google, Now!

Selain itu, Google juga memberikan cuti melahirkan selama 6 minggu (dengan gaji tetap dibayarkan) kepada Googler laki-laki yang istrinya melahirkan.

Sementara itu, kepada Googler perempuan yang baru melahirkan, Google memberikan libur selama 18 minggu, dan mereka juga mendapatkan bonus untuk meringankan biaya-biaya membeli kebutuhan bayi.

Setelah sang ibu kembali bekerja, dia bisa membawa bayinya ke kantor dan menitipkannya di fasilitas Day Care yang disediakan di Googleplex.

Google memberi perhatian besar dalam hal kesejahteraan karyawannya, bahkan sampai mereka meninggal dunia. Ketika ada Googler yang meninggal dunia, perusahaan akan mencairkan asuransi jiwa karyawan dan memberikannya kepada keluarga yang ditinggalkan.

Google juga akan membayarkan setengah dari gaji karyawan tersebut kepada suami/istrinya yang ditinggalkan sampai 10 tahun ke depan dan akan memberikan tunjangan sebesar 1,000 dollar AS yang diberikan setiap bulan kepada setiap anak-anaknya.

Google juga dikenal dengan etos kerjanya, “Innovation Time Off”, dimana karyawannya diberi 20% dari waktu kerja untuk mengerjakan proyek khusus sesuai passion mereka. Google News dan Froogle adalah beberapa contoh hasil nyata dari model kerja 80/20 milik Google ini.

Baca Juga: Cara Mudah Menjadi Peringkat Pertama di Google

Memiliki lebih dari 60,000 karyawan tampaknya tidaklah cukup bagi Google. Larry Page, CEO Google, berangan-angan, perusahaan raksasa internet ini dapat menjadi “rumah” bagi 1 juta karyawan.

Namun Google tidak sembarangan dalam menerima seorang karyawan. Proses perekrutan yang dilakukan oleh Google terhadap calon karyawannya pun diketahui sangat panjang.

Seorang calon karyawan Google bisa saja menghadapi hingga tujuh kali proses wawancara. Wawancara pertama dan kedua biasanya diikuti melalui telepon. Kebanyakan pertanyaannya bersifat teknis, yang tentu saja akan menguras otak calon karyawan.

Seminggu setelah wawancara kedua, lewat email, calon karyawan akan diminta mengikuti tahap wawancara berikutnya yang akan dilakukan secara langsung, dengan beberapa tim dari Google.

Seterusnya, calon karyawan akan mengikuti wawancara tambahan dengan sekitar 5 tim yang berbeda.

Dalam wawancara, terkadang tim pewawancara Google akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan abstrak yang sangat sulit untuk dijawab melalui Google Hangout. Seperti berapa jumlah bola golf yang bisa ditampung ke dalam satu bis sekolah?

Berapa tarif yang harus dikenakan untuk jasa membersihkan semua jendela yang ada di kota Seattle? Bagaimana cara Anda menjelaskan apa itu database dalam 3 kalimat, kepada anak yang berumur 8 tahun?

Walaupun semua tahap wawancara berlangsung lancar, belum tentu seorang calon karyawan bisa langsung diterima. Profile calon akan dikirim ke kantor pusat Google untuk penilaian akhir dari hiring committee.

Walter Pinem
Walter Pinemhttps://walterpinem.me/
Traveler, Teknisi SEO, dan Programmer WordPress. Aktif di Seni Berpikir, A Rookie Traveler, GEN20, Payung Merah, dan De Quixote.

Bacaan SelanjutnyaPENTING
Topik Menarik Lain

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Ikuti Kami!

1,390FansSuka
697PengikutMengikuti
210PelangganBerlangganan

Terpopuler